Article Detail

Belajar sambil Bermain dengan Metode STEAM Berbahan Loose Part

Belajar dengan mengalami sendiri tentu lebih menarik minat anak usia dini. Pengalaman  saya saat mengimplementasikan belajar dengan mengalami sendiri, anak-anak lebih senang, kreatif, dan tidak tertekan dalam belajar. Saya mengajak anak-anak belajar dengan bahan yang ada di rumah dan mudah didapat di sekitar rumah yaitu peralatan makan, kerikil atau biji-bijian sehingga tidak mengeluarkan biaya dan lebih hemat. Proses belajar anak didik dalam pembelajaran ini diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya dan menjadikan anak lebih kreatif . Hal menarik yang didapat dalam pembelajaran pengenalan benda-benda di sekitar  yaitu anak bisa mengkonsep bilangan, anak dapat menciptakan kreasi seni dari bahan bahan yang ada di sekitar rumah,. Dengan kegiatan pembelajaran ini menjadikan kita sebagai guru PAUD juga orang tua di rumah  lebih kreatif dalam mengajari anak-anak. Pembelajaran hendaknya mudah dimengerti oleh anak, bahan sederhana dan mudah didapat, kegiatannya  menarik dan  disesuaikan dengan minat dan tingkat usia anak.
Strategi yang saya lakukan pada pembelajaran ini yaitu menggunakan metode STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics) dengan STEAM anak diajarkan berpikir secara komprehensif. Jadi pembelajaran metode STEAM dengan bahan loose part yaitu metode yang menggunakan bahan ajar yang berasal dari bahan bekas/bahan lain yang mudah dipindahkan, dimanipulasi dan cara penggunaannya ditentukan oleh anak.
Metode STEAM sangat erat dengan ketrampilan abad 21 yaitu:
  1. Kritis berfikir
  2. Kreatif
  3. Kolaboratif
  4. Komunikatif
Melalui metode ini anak belajar tanpa menyadari bahwa dirinya sedang belajar, karena STEAM dikemas dalam bentuk permainan menyenangkan bagi anak. Karena segala kegiatan anak adalah bermain dan kegiatan ini adalah kegiatan yang sangat bermanfaat bagi anak.
  1. Keunggulan dalam pembelajaran metode STEAM dengan loose part yaitu :
  2. Membantu anak untuk mengajukan pertanyaan
  3. Meningkatkan tingkat permainan kreatif dan imajinatif anak
  4. Anak menjadi lebih aktif secara fisik
  5. Lebih hemat dan mudah didapat
  6. Mendorong anak menyelesaikan masalah
  7. Menemukan cara baru dalam melakukan sesuatu

Contoh pembelajaran metode STEAM dengan Loose Part (Wulan’69)

Comments
  • there are no comments yet
Leave a comment